Senin, 14 Mei 2012

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia


SASARAN UMUM PEMBINAAN BAHASA INDONESIA
Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Indonesia

Oleh kelompok IV
MUSLIMAH
SRI ASMAWATI DARISE
Kelas C Semester IV













JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012



 KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktumya. Shalawat beserta salam tak hentinya tercurah kepada nabi Muhammad S.A.W yang telah membawa kita menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Semoga syafaatnya sampai kepada kita hingga yaumil akhir nanti.
           Sebagai penyusun, kami merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk dijadikan acuan dalam penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Seperti kata pepatah, ” Tidak ada gading yang tidak retak” yakni tidak ada manusia yang sempurna.
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Tanpa partisipasi dari teman sekalian tentunya penyelesaian makalah ini tidak dapat terselesesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu proses belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas. Amin.......Ya Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb



Gorontalo,  Mei 2012
   
           `                                                                                       Penyusun

 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut.
 Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan, dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa.
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.

1.2   Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1.     Bagaimana sasaran umum pembinaan  bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan penulisan
Untuk mengetahui sasaran umum pembinaan  bahasa Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sasaran umum pembinaan bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana dalam kegiatan manusia, seperti bidang kebudayaan, ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut berkembang. Selain itu, luas wilayah pemakaian bahasa Indonesia yang tersebar di pulau pula yang secara geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan terjadinya perubahanperubahan di tiap-tiap daerah. Oleh karena itu, perlu diadakan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa yang berkesinambungan. Di dalam hasil rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar keperluan masyarakat terpenuhi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam  pembinaan Bahasa Indonesia adalah tujuan, siswa, lingkungan yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat  dan Sarana kurikulum, guru, metode,alat pengajaran dan evaluasi Tujuan maksudnya adalah tujuan pengajaran harus mencakup tiga asfek yaitu : pemahaman,keterampilan dan sikap. Secara operasional rumusan tujuan harus dapat dievaluasi sehingga dapat diketahui tujuan berhasil atau tidak. Murid adalah murid sebagai subjek didik harus diperhatikan, karena bagi murid yang baru pandai berbahasa Indonesia akan mempengaruhi stategi pembelajaran di kelas. Bagi murid yang sudah mahir berbahasa Indonesia maka guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar dan cepat dapat dipahami murid. Lingkungan maksudnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat mempengaruhi.
Pengajaran Bahasa Indonesia yang akan mengajarkan anak terampil dan mahir berbahasa Indonesia harus diartikan sebagai berikut:
  1. Mengenalkan ciri-ciri berbagai bahasa Indonesia dan membangkitkan Bahasa Indonesia baku maupun non baku.
  2. Mengenalkan ciri-ciri fungsi berbagai variasi bahasa Indonesia sehingga pengajaran bahasa Indonesia lebih relevan untuk anak didik
  3. Mengajar menggunakan bahasa Indonesia yang tepat untuk fungsi yang tepat.
Komponen- komponen yang mempengaruhi keberhasilan pembinaan bahasa Indonesia  adalah sbb:
  1. Masyarakat Indonesia yang akan dibina.
  2. Proses pembinaan.
  3. Hasil pembinaan
  4. Perangkat alat pembinaan.
  5. Keadaan masyarakat.
Kelima komponen diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya, jadi apabila ada satu komponen Yang lemah maka akan mengganggu pencapaian tujuan. Komponen sasaran pembinaan adalah:
  1. Murid mampu mengungkapkan pikiran \pendapat dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
  2. Murid mampu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidahnya.
  3. Murid bangga berbahasa Inonesia di lingkungan rumah maupun sekolah.
  4. Guru dan murid saling membudayakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ø  Lingkungan
Sasaran lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, sangat berpengaruh terhadap pembinaan pembelajaran bahasa indonesia. Oleh karena ketiga lingkungan itu dapat menunjang untuk pembinaan bahasa indonesia.
Keluarga subjek didik dikatakan untuk menunjang karena pada keluarga itu selalu mendorong subjek didik untuk belajar lebih giat. Setidaknya anggota keluarga menjadi cerminan bagi subjek didik untuk menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Disamping itu, hendaknya diciptakan kondisi sedemikian rupa, sehingga untuk belajar dan menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Misalnya, di dalam anggota keluarga disediakan majalah atau koran yang tergolong baik bahasa indonesianya.

Sekolah pun demikian juga, karena rasanya akan percuma saja diselenggarakan pengajaran bahasa indonesia apabila lingkungan sekolah atau pelajaran diluar bahasa indonesianacuh tak acuh terhadap pemakaian bahasa indonesia. Oleh karena itu, sekolah hendaknya menciptaka kondisi yang dapat menunjang pengajaran bahasa indonesia misalnya, mengadakan penerbitan majalah,baik majalah tulis maupun majalah dinding, guru menggunakan bahasa yang benar sewaktu memberikan bimbingan kepada murid- muridnya, mengadakan latihan diskusi, pidato, baca puisi, dan drama

Masyarakat, tempat murid bergaul diluar keluarga dan sekolah pun harus menunjang suksesnya pengajaran bahasa indonesia. Terutama dalam pembinaan dilingkungan masyarkat yang tidak saja berfungsi sebagai komunikasi tetapi yang lebih penting lagi adalah bahasa indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Sasaran utama yang harus dilakukan adalah terlebih pembinaan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarkat pada umumnya.
Kesadaran itu harus dimiliki jiwa masyarakat indonesia. Oleh karena itu, program pembinaannya harus terperinci dan jelas
1.     Tenaga pembinanya harus memiliki kemampuan berbahasa indonesia dan menjalankan fungsinya dengan baik
2.     Sarana yang ada untuk menunjang kelancaran pembinaan bahasa indonesia
Untuk memenuhi sasaran dan kelancaran pembinaan bahasa indonesia maka kondisi lingkungan masyarakat harus diperhatikan terutama kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya masyarkat. Hal ini dilakukan untuk dijadikan sebagai titik pangkal pelaksanaan pembinaan bahasa indonesia.

Selain itu itu sasaran pembinaan bahasa indonesia yang diutamakan dalam pemakaian bahasa indonesia  dalam rangka bagaimana pembinaan bahasa indonesia yang diharuskan untuk memakai bahasa indonesia yang baik dan benar dan menggunakannya sesuai kedudukan dan fungsinya.  
                                 
 
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan  
Proses pembinaan bahasa Indonesia di Sekolah  bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi merupakan suatu masalah yang harus kita benahi khusus bagi guru- guru dan masyarakat pada umumnya.
Ada beberapa komponen yang berperan dalam proses pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah antara lain:  tujuan,murid, lingkungan,{meliputi lingkungan keluarga,sekolah,masyarakat} dan sarana {meliputi: kurikulum, guru, metode, alat pembelajaran dan alat evaluasi } Dalam proses pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah kita juga harus tahu
Faktor- faktor penunjang keberhasilan pembinaan bahasa Indonesia dilingkungan Adalah sebagai berikut :1 siswa yang dibina. 2. proses pembinaan. 3. hasil pembinaan . 4. Perangkat alat pembinaan . 5. keadaan siswa yang akan dibina baik latar belakang keluarga maupun sosial ekonominya.
Usaha- usaha yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah proses pembinaan  bahasa Indonesia di lingkungan Sekolah :
  1. Pembinaan bahasa Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia,
  2. Pembinaan bahasa Indonesia pada mata pelajaran lainnya.
  3. Membiasakan / membudayakan berbahasa Indonesia dilingkungan sekolah.
  4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.



3.2  Saran- saran
Dari hasil pembahasan dalam makalah ini ada beberapa hal yang dapat disarankan oleh penulis :
  1. agar guru bahasa Indonesia khususnya dan semua guru pada umumnya dapat membina proses penggunaan bahasa Indonesia dilingkungan  sehingga bahasa bahasa Indonesia dapat disesuaikan dengan fungsinya sebagai bahasa pengantar dilembaga pendidikan formal .
  2. Guru sebagai faktor yang mempengaruhi proses pembinaan bahasa Indonesia dilingkungan agar dapat menjalankan fungsi bahasa itu sebagai alat komonikasi dalam proses belajar dan mengajar. Terakhir guru guru dapat menanggulangi atau mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dalam proses pembinaan bahasa Indonesia.
                                                          
DAFTAR PUSTAKA

Muslich, Mansur. 2010. Bahasa Indonesia Pada Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan dan Pengembangan.  Jakarta: Bumi  Aksara

2 komentar: