SASARAN UMUM PEMBINAAN BAHASA
INDONESIA
Di Susun Dalam Rangka
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Indonesia
Oleh
kelompok IV
MUSLIMAH
SRI
ASMAWATI DARISE
Kelas
C Semester IV
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan
qudrat dan iradat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktumya. Shalawat beserta salam tak hentinya tercurah kepada nabi Muhammad
S.A.W yang telah membawa kita menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini. Semoga syafaatnya sampai kepada kita hingga yaumil akhir
nanti.
Sebagai penyusun, kami
merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk dijadikan acuan
dalam penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Seperti kata pepatah, ” Tidak ada gading yang tidak retak” yakni
tidak ada manusia yang sempurna.
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Tanpa
partisipasi dari teman sekalian tentunya penyelesaian makalah ini tidak dapat terselesesaikan
sesuai waktu yang telah ditentukan. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
membantu proses belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas. Amin.......Ya
Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Gorontalo, Mei 2012
` Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sejak dahulu,
bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga
multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai
tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa
kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain
dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga
memiliki wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah
lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa
daerah tersebut.
Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para
pengambil kebijakan, dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan
antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi
bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak
ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya
adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia
hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia
belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku
dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan
dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan
bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan
berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa
Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa.
Sejak dahulu,
bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga
multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai
tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa
kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain
dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga
memiliki wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke
wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan
antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil
kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa
daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi
wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal
ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk
mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan
bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
1.2 Rumusan
masalah
Adapun
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana
sasaran umum pembinaan bahasa Indonesia?
1.3 Tujuan penulisan
Untuk
mengetahui sasaran umum pembinaan bahasa
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sasaran umum pembinaan bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia digunakan sebagai sarana dalam kegiatan manusia, seperti bidang kebudayaan,
ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan
zaman. Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut
berkembang. Selain itu, luas wilayah pemakaian bahasa Indonesia yang tersebar
di pulau pula yang secara geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan
terjadinya perubahanperubahan di tiap-tiap daerah. Oleh karena itu, perlu
diadakan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa yang berkesinambungan. Di
dalam hasil rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang
dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa.
Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui
pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan
adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar keperluan masyarakat terpenuhi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
pembinaan Bahasa Indonesia adalah
tujuan, siswa, lingkungan yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat dan Sarana kurikulum, guru,
metode,alat pengajaran dan evaluasi Tujuan maksudnya adalah tujuan pengajaran
harus mencakup tiga asfek yaitu : pemahaman,keterampilan dan sikap. Secara
operasional rumusan tujuan harus dapat dievaluasi sehingga dapat diketahui
tujuan berhasil atau tidak. Murid adalah murid sebagai subjek didik harus
diperhatikan, karena bagi murid yang baru pandai berbahasa Indonesia akan
mempengaruhi stategi pembelajaran di kelas. Bagi murid yang sudah mahir
berbahasa Indonesia maka guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar dan
cepat dapat dipahami murid. Lingkungan maksudnya lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat sangat mempengaruhi.
Pengajaran Bahasa Indonesia yang
akan mengajarkan anak terampil dan mahir berbahasa Indonesia harus diartikan
sebagai berikut:
- Mengenalkan ciri-ciri berbagai bahasa Indonesia dan membangkitkan Bahasa Indonesia baku maupun non baku.
- Mengenalkan ciri-ciri fungsi berbagai variasi bahasa Indonesia sehingga pengajaran bahasa Indonesia lebih relevan untuk anak didik
- Mengajar menggunakan bahasa Indonesia yang tepat untuk fungsi yang tepat.
Komponen- komponen yang mempengaruhi keberhasilan pembinaan
bahasa Indonesia adalah sbb:
- Masyarakat Indonesia yang akan dibina.
- Proses pembinaan.
- Hasil pembinaan
- Perangkat alat pembinaan.
- Keadaan masyarakat.
Kelima komponen diatas saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, jadi apabila ada satu komponen Yang lemah
maka akan mengganggu pencapaian tujuan. Komponen sasaran pembinaan adalah:
- Murid mampu mengungkapkan pikiran \pendapat dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Murid mampu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidahnya.
- Murid bangga berbahasa Inonesia di lingkungan rumah maupun sekolah.
- Guru dan murid saling membudayakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ø
Lingkungan
Sasaran lingkungan, baik lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat, sangat berpengaruh terhadap pembinaan
pembelajaran bahasa indonesia. Oleh karena ketiga lingkungan itu dapat
menunjang untuk pembinaan bahasa indonesia.
Keluarga subjek
didik dikatakan untuk menunjang karena pada keluarga itu selalu mendorong
subjek didik untuk belajar lebih giat. Setidaknya anggota keluarga menjadi
cerminan bagi subjek didik untuk menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan
benar. Disamping itu, hendaknya diciptakan kondisi sedemikian rupa, sehingga
untuk belajar dan menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Misalnya,
di dalam anggota keluarga disediakan majalah atau koran yang tergolong baik
bahasa indonesianya.
Sekolah pun demikian juga, karena
rasanya akan percuma saja diselenggarakan pengajaran bahasa indonesia apabila
lingkungan sekolah atau pelajaran diluar bahasa indonesianacuh tak acuh
terhadap pemakaian bahasa indonesia. Oleh karena itu, sekolah hendaknya menciptaka
kondisi yang dapat menunjang pengajaran bahasa indonesia misalnya, mengadakan
penerbitan majalah,baik majalah tulis maupun majalah dinding, guru menggunakan
bahasa yang benar sewaktu memberikan bimbingan kepada murid- muridnya,
mengadakan latihan diskusi, pidato, baca puisi, dan drama
Masyarakat,
tempat murid bergaul diluar keluarga dan sekolah pun harus menunjang suksesnya
pengajaran bahasa indonesia. Terutama dalam pembinaan dilingkungan masyarkat
yang tidak saja berfungsi sebagai komunikasi tetapi yang lebih penting lagi
adalah bahasa indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Sasaran utama yang harus
dilakukan adalah terlebih pembinaan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarkat
pada umumnya.
Kesadaran itu
harus dimiliki jiwa masyarakat indonesia. Oleh karena itu, program pembinaannya
harus terperinci dan jelas
1.
Tenaga pembinanya harus memiliki
kemampuan berbahasa indonesia dan menjalankan fungsinya dengan baik
2.
Sarana yang ada untuk menunjang
kelancaran pembinaan bahasa indonesia
Untuk memenuhi sasaran
dan kelancaran pembinaan bahasa indonesia maka kondisi lingkungan masyarakat
harus diperhatikan terutama kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya
masyarkat. Hal ini dilakukan untuk dijadikan sebagai titik pangkal pelaksanaan
pembinaan bahasa indonesia.
Selain itu itu
sasaran pembinaan bahasa indonesia yang diutamakan dalam pemakaian bahasa
indonesia dalam rangka bagaimana
pembinaan bahasa indonesia yang diharuskan untuk memakai bahasa indonesia yang
baik dan benar dan menggunakannya sesuai kedudukan dan fungsinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Proses pembinaan bahasa Indonesia di
Sekolah bukanlah suatu hal yang mudah,
tetapi merupakan suatu masalah yang harus kita benahi khusus bagi guru- guru
dan masyarakat pada umumnya.
Ada beberapa komponen yang berperan
dalam proses pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah antara lain: tujuan,murid, lingkungan,{meliputi lingkungan
keluarga,sekolah,masyarakat} dan sarana {meliputi: kurikulum, guru, metode,
alat pembelajaran dan alat evaluasi } Dalam proses pembinaan bahasa Indonesia
di lingkungan sekolah kita juga harus tahu
Faktor- faktor penunjang
keberhasilan pembinaan bahasa Indonesia dilingkungan Adalah sebagai berikut :1
siswa yang dibina. 2. proses pembinaan. 3. hasil pembinaan . 4. Perangkat alat
pembinaan . 5. keadaan siswa yang akan dibina baik latar belakang keluarga maupun
sosial ekonominya.
Usaha- usaha yang dapat ditempuh
untuk mengatasi masalah proses pembinaan
bahasa Indonesia di lingkungan Sekolah :
- Pembinaan bahasa Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia,
- Pembinaan bahasa Indonesia pada mata pelajaran lainnya.
- Membiasakan / membudayakan berbahasa Indonesia dilingkungan sekolah.
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3.2 Saran- saran
Dari hasil pembahasan dalam makalah ini ada beberapa
hal yang dapat disarankan oleh penulis :
- agar guru bahasa Indonesia khususnya dan semua guru pada umumnya dapat membina proses penggunaan bahasa Indonesia dilingkungan sehingga bahasa bahasa Indonesia dapat disesuaikan dengan fungsinya sebagai bahasa pengantar dilembaga pendidikan formal .
- Guru sebagai faktor yang mempengaruhi proses pembinaan bahasa Indonesia dilingkungan agar dapat menjalankan fungsi bahasa itu sebagai alat komonikasi dalam proses belajar dan mengajar. Terakhir guru guru dapat menanggulangi atau mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dalam proses pembinaan bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Muslich, Mansur. 2010. Bahasa Indonesia Pada Globalisasi:
Kedudukan, Fungsi, Pembinaan dan Pengembangan.
Jakarta: Bumi Aksara
terimakasih ya..
BalasHapusmembantu
:)
makasih atas refrensinya :)
BalasHapus